Selasa, 29 November 2011

29 november 2011

bangun pagi selalu saja di bangunin kekasih, dia selalu mengingatkan ku untuk selalu solat subuh. menyuruh ku langsung mandi berangkat kulia, heheeheheh cerita nya agak jayus y?
:D
tapi memang seperti itu keadaannya..
hmm tapi kadang kali yang dia suruh ke aku, aku hirau kan karena masih ngantuk pingin lanjut kan tidur..
hehehehehe...
seperti tadi aku hirau kan, dan akhirnya aku telat masuk kampus, sebenarnya kulia masuk jm 7 pagi, eh aku malah molor masuk jam 7.20, tapi untung aja dosennya memperbolehkan masuk  kelas..
emang dia dosen yang baik, terima kasih pak hehehehehehehe
sekitaran jm 8.30 perkuliahan ku selesai, tidak lama dan tidak membuang-buang waktu aku langsung cuuuussss saja ke kantin meminta makan sama ibu ku, hmm untungnya aku punya ibu yang berjualan makanan di area kampus jadi aku gak usah bayar buat makan sehari-hari.
di kantin itu jualan ibuku lumyana lah banyak penggemarnya, jadi alhamdulillah yah tiap hari keluarga kami di rumah selalu tidak kekurangan soal hal makanan. hmm ayahku seorang pensiunan ASDP, ayah uda 5 tahun ini pensiun, pada awalnya ketika pertama kali ayah pensiun kehidupan di kelurga kami sedikit goyang karena yang dulunya tiap hari ada pemasukan nah sekarang belom berbeda menjadi minim pemasukan, dan pada waktu itu aku masih duduk di kelas 3 SMA, dari situ lah ibu ku memutar otak bagaimana tiap hari keluarga kita bisa ada pemasukan, awal nya sih ibu ku membuka stand di pasar. mungkin keberutungan belom berpihak kepada kami, stand yang ada d pasar itu tidak begitu ada peminat nya, sehingga ibu ku berpindah haluan menjadi penjual makanan di sebuah pelabuhan. dari situ lah pendapatan keluarga kami sedikit meningkat, ibu jadi bisa nabung, kita jadi bisa jajan lagi seperti dulu. hehehehehehehe
hmm tapi ibu ku tidak lama berada di pelabuhan itu, semenjak di buka nya suramadu pelabuhan menjadi sepi, dan semakin hari sepi. aku melihat ibu ku kasian sekali, dengan wajah yang lesu ibu ku berfikir lagi bagaimana lagi mencari uang. selama 3 bulan kita hidup hanya mengandalkan pensiunan, tak lama kemudian ibu ku mendapatkan kabar bahwa di area kampus ada kantin yang nantinya akan di buka, sedikit tertolong dengan ada nya pemberitahuan itu. menunggu dan menunggu akhirnya kantin itu sudah di buka dan ibu ku berjualan disana.
hmm dan sampai sekarang ibu ku berjualan disana.
itu sedikit curahan dari aku, mungkin dibalik cerita ini pembaca bisa mendaptkan pelajaran dari keluh kesah di balik keluarga aku.


1 komentar:

  1. wow... rejeki memang gak kemana mana kok ya, asal mau bersyukur aja deh.. insya Alloh akan ditambah nikmatnya..

    BalasHapus